Catatan kaki
Yang dimaksud dengan catatan kaki adalah
keterangan-keterangan atas teks yang ditempatkan
pada bagian bawah karangan yang bersangkutan. Catatan kaki
harus memuat nama pengarang ,
judul karangan, data publikasi, dan nomor halaman. Adapun contoh penulisan catatan kaki
1) Referensi pada buku karangan satu hingga tiga pengarang
- Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, (Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 1991), hal. 4
- Teguh Wibowo, Imam Taufik, Sugeng Budiarto, Belajar
Bahasa Persatuan, (Bandung: Acarya, 2005), hal. 32
2) Referensi pada buku karangan 4 orang atau lebih
- Teguh Wibowo, dkk, Cinta Bahasa Kita 6 (Jakarta:
Ganeca Exact, 2004), hal. 32
3) Referensi dari majalah ataupun surat kabar
- Sumi Winarsih, “Bahasa Jawa di Ambang Kepunahan?”, Suara
Merdeka, 3 Mei, 1990, hal. 5
4) Referensi berupa buku terjemahan
- Multatuli, Max Havelar, atau Lelang Kopi
Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin (Jakarta: Jambatan,
1972), hal. 54
5) Referensi berupa artikel dalam antologi ataupun ensiklopedi
- Melani Budianta, “Bercermin pada Kaki Langit: Kreativitas
dan Pendidikan Sastra Pelajar Indonesia”, Kaki Langit Sastra Pelajar,
ed. Jamal D. Rahman (Jakarta: Majalah sastra Horizon dan Kaki Langit,
2002), hal. 282
0 komentar:
Posting Komentar