Hal-hal yang Paling Diperlukan dalam Mencari Beasiswa ke Luar Negeri
· Pertama, keinginan yang kuat
· Kedua, TOEFL/IELTS harus sudah melebihi syarat yang ditentukan (TOEFL >550; IELTS >6.0).
· Ketiga, IPK di atas 3.0. Peluang Anda mendapat beasiswa cukup besar jika Anda memiliki IPK lebih dari 3.0. Tetapi jika tidak, peluang Anda juga tidak tertutup; Anda bisa menonjolkan hal-hal lain yang Anda miliki, misalnya, TOEFL/IELTS yang tinggi, karya tulis yang banyak, pengaruh kuat Anda ke masyarakat disekitar, dan CV/Resume yang kuat.
· Keempat, Pengalaman organisasi yang baik.
· Kelima, sapkan “statement of purpose” yang kuat. Ingat, statement of purpose (SoP) sifatnya spesifik, artinya Anda harus membuat SoP untuk masing-masing aplikasi beasiswa yang Anda lamar. Boleh mirip, tapi jangan sampai sama persis.
· Keenam, pelajari sebanyak-banyaknya kampus yang Anda pilih.
· Ketujuh, buat format CV/Resume yang sistematis. Ada baiknya melihat contoh CV/Resume dari profesor-profesor yang sistematis dan ringkas.
Langkah-langkah Teknis dalam Menyiapkan Aplikasi Beasiswa
· Pertama, pelajari scheme scholarship untuk studi di luar negeri yang membuka pendaftaran tiap tahun.
· Kedua, Anda harus mendapatkan score TOEFL minimal 550 (lebih baik lagi di atas 580) atau IELTS minimal 6.0 (kalau bisa dapat 6.5 atau lebih tentu semakin baik).
· Ketiga, Siapkan dokumen-dokumen standar yang diperlukan seperti transkrip dan ijazah S1 (dilegalisir dan diterjemahkan), surat referensi dari atasan dan mantan dosen pembimbing S1, sertifikat skor TOEFL/IELTS, dan curriculum Vitae.
· Keempat, Anda sebaiknya berlangganan milis beasiswa@yahoogroups.com.
Cara Memperbesar Peluang Mendapatkan Beasiswa
· Carilah scheme scholarship yang paling sesuai dengan latar belakang Anda.
· Dapatkan panduan dan formulir scholarship-nya dan pelajari dengan seksama.
· Pastikan Anda memenuhi syarat-syaratnya, tidak melampaui batas umur, sesuai dengan latar pendidikan Anda, dan lain-lain.
· Kumpulkan persyaratan-persyaratannya.
· Antisipasi peluang setiap orang untuk memperoleh beasiswa. Sebagian besar sponsor full scholarship memberikan prioritas utama kepada PNS, dosen, staf LSM local, orang-orang dari kawasan timur Indonesia, wartawan, dan wanita-banyak sponsor yang memberikan proporsi penerimaan beasiswa imbang antara pria dan wanita (50:50)
· Cari jurusan/program yang memiliki “keunggulan untuk banyak orang”. Konkretnya, ambil jurusan yang berbau development, social, policy, rular, public, environment, conservation, dan sejenisnya.
· Cari scheme scholarship yang persyaratannya paling rumit. Mengapa demikian? Karena makin banyak persyaratan, maka peminat makin sedikit, otomatis peluang Anda akan makin besar.
· Pastikan bahwa aplikasi Anda “menjual”. Coba posisikan diri Anda sebagai orang yang bertugas memilih mana aplikasi yang bisa diterima dan mana yang tidak. Orang seperti ini harus menyeleksi ratusan bahkan ribuan dokumen aplikasi. Karena itu pastikan bahwa dokumen Anda rapi, jelas, padat, dan to the point, serta tidak membosankan dan tidak berbelit-belit karena dapat membuat penyeleksi tidak mau melanjutkan pembacaannya.
· Pikirkan apa kekuatan terbesar dalam diri Anda yang membuat Anda berbeda dari kandidat yang lain.
· Jika mereka meminta Anda memberikan pejenlasan singkat sepanjang setengah halaman maka Anda harus memberikan setengah halaman juga.
· Perhatikan tanggal deadline-nya.
Persiapan yang Harus Dilakukan Selain Surat-surat dan Dokumen Akademi
· Pertama, Anda harus mendaftar untuk mengikuti tes IELTS (untuk tujuan studi ke Inggris atau Australia) atau TOEFL (untuk tujuan studi ke Amerika).
· Kedua, Anda harus Benar-benar belajar untuk menulis esai. Luangkan waktu beberapa jam gi Internet untuk mencari contoh-contoh esai yang baik atau membaca buku-buku tentang cara penulisan esai yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar